KONSTRUKSI JEMBATAN

Jembatan Box Girder Baja

Jembatan Box Girder Baja adalah jembatan yang terdiri dari komponen-komponen baja yang dirakit dengan baut. Bentang Jembatan Box Girder Baja terdiri dari dua jenis bentang yaitu bentang standar mulai dari 30 M sampai dengan 60 M dan bentang panjang mulai dari 60 M sampai dengan 200 M.

Contoh Jembatan Box Girder Baja PT. Rajawali Sakti Utama antara lain Box Girder LRT Palembang, Box Girder APMS Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Box Girder Tol Cinere-Serpong (Kemiri), Box Girder Tol Serpong-Kunciran (Situ Bojong), Box Girder Tol Kunciran-Cengkareng (Benteng Betawi).

Jembatan Pelengkung

Jembatan Pelengkung adalah jembatan khusus atau jembatan non standar yang didesain sesuai kebutuhan berdasar pada pertimbangan fungsi, biaya, metoda pemasangan dan kebijakan pelanggan baik pemerintah maupun pihak swasta.

Contoh Jembatan Pelengkung PT. Rajawali Sakti Utama antara lain Jembatan Pelengkung A 100 Meter Kamojang Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat dan Jembatan Pelengkung A 100 Meter Bungo Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.

Jembatan Panel

Jembatan Panel adalah jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi, yang mudah dipindah-pindah dan struktur jembatan yang bersifat sementara sangat strategis dalam menunjang/merecovery pembangunan di pelosok daerah yang sulit dijangkau dan juga sangat cepat pemasangannya untuk membantu daerah-daerah rawan bencana alam.

Struktur Jembatan Panel mempunyai sistem panjang per-panel adalah 3,048 meter, dengan bentang jembatan adalah kelipatan dari panjang setiap panel.

Jembatan Rangka Baja

Jembatan Rangka Baja adalah jembatan yang beban suprastruktur terdiri dari rangka. Rangka ini adalah struktur elemen terhubung membentuk unit segitiga. Unsur-unsur yang terhubung (biasanya lurus) dapat ditekankan dari ketegangan, kompresi, atau kadang-kadang baik dalam respons terhadap beban dinamis. Jembatan rangka adalah salah satu jenis tertua dari jembatan modern.

Steel Truss Bridge consist of 3 kind of class below:

  1. Kelas A dengan lebar sepanjang 9 M dan bentang sepanjang 40 M, 45 M, 50 M, 55 M dan 60 M.
  2. Kelas B dengan lebar sepanjang 7 M dan bentang sepanjang 40 M, 45 M, 50 M, 55 M dan 60 M.
  3. Kelas C dengan lebar sepanjang 5.5 M dan bentang sepanjang 40 M, 45 M, 50 M, 55 M dan 60 M.

Contoh Jembatan Rangka Baja PT. Rajawali Sakti Utama antara lain tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Maluku hingga Papua.

Jembatan Girder Baja

Jembatan Girder Baja adalah jembatan yang terdiri dari komponen-komponen baja yang dirakit dengan baut. Jembatan Girder Baja terdiri dari tiga jenis kelas sebagai berikut:

  1. Kelas A dengan lebar sepanjang 9 M dan bentang sepanjang 15 M, 20 M, 25 M dan 30 M.
  2. Kelas B dengan lebar sepanjang 7 M dan bentang sepanjang 15 M, 20 M, 25 M dan 30 M.
  3. Kelas C dengan lebar sepanjang 5.5 M dan bentang sepanjang 15 M, 20 M, 25 M dan 30 M.

Contoh Jembatan Girder Baja PT. Rajawali Sakti Utama antara lain tersebar di perkebunan Sumatera, Kalimantan, dan Maluku.

Jembatan Gantung

Jembatan Gantung adalah jenis jembatan yang menggunakan tumpuan ketegangan kabel daripada tumpuan samping. Sebuah Jembatan Gantung biasanya memiliki kabel utama (kabel baja atau rantai yang lain) berlabuh di setiap ujung jembatan. Setiap beban yang diterapkan ke jembatan berubah menjadi ketegangan dalam kabel utama.

Saat ini Jembatan Gantung bertumpu pada kabel vertikal yang terikat pada tali antara menara tumpuan. Setiap beban yang diterapkan ke jembatan berubah menjadi ketegangan dalam kabel utama. Jembatan Gantung awal memiliki kabel berlabuh di tanah di kedua ujung jembatan, tetapi beberapa Jembatan Gantung yang modern jangkar kabel ke ujung jembatan itu sendiri.

We Build Tomorrow